Tip:
Highlight text to annotate it
X
Terjemahan dipersembahkan oleh Tim The Maid of House 2 @Viki.com
Ketika ayah bilang, "1, 2, 3," kamu harus membuka matamu.
Satu...
Dua...
Tiga...
Wow! Wow!
Bagaimana menurutmu?
Kamu suka dengan rumah kita?
Yang benar? Ini benar-benar rumah kita?
Itu dan itu?
Ya, semuanya rumah kita.
Ini rumah Tae Ik.
Mama, ini semua rumah kita!
Tae Ik pasti senang.
Kamu suka?
He eh!
Ini hadiah untuk mama dan kamu.
Ayah keren! Ayah yang terbaik!
Disana!
Tapi yang di atas sana, apakah itu juga rumah kita?
Iya.
Wow! senang sekali!
Ayah.
Maafkan aku. Maafkan aku.
Kamu pikir kamu bisa menghentikan ku, begitu?
Tidak. kamu tidak bisa.
Kamu hanya boneka LJ!
Apa yang kamu bisa lakukan?
32 panggilan tak terjawab.
Episode 9 Part 2. Bagaimana? Kamu baikan?
Iya.
Rasanya segar. Kupikir aku bisa hidup sekarang.
Dokter bilang kamu masih harus berhati-hati saat ini.
Baiklah. Baiklah.
Oh, Man Ok.
Untuk merayakan kesembuhan kakiku, Ayo kita beli sesuatu yang enak untuk dimakan.
Aku ada sedikit dana cadangan. Enaknya kita makan apa?
Kita pulang kerumah saja.
Oh, kenapa?
Bagaimana jika ada yang mengenali kamu?
Aku akan membuatkan makanan yang enak sebagai gantinya.
Apa yang kamu inginkan, Kang Hwi-nim?
Wajah cantik ini. Tidak seharusnya ada bekas luka.
Tidak akan berbekas dengan (luka) yang begini.
Kulitku sangat bagus, lukanya akan segera sembuh.
Tunggu sebentar.
Ya, Go ***.
Stylist Jang, kamu dimana sekarang?
Apa Tae Ik bersama kamu sekarang?
Tidak. Aku sedang diluar.
Kenapa?
Konperensi Pers dimulai jam 2 siang.
Tapi tidak ada kontak dari Tae Ik.
Para reporter membuat kekacauan. Dan dia juga tidak ada dirumah.
Apa?
Apa maksudmu itu?
Bagaimana dengan Tae Ik?
Dia masih...tidak dapat dihubungi.
Jangan hanya berdiri disitu seperti orang idiot dan temukan Tae Ik bagaimanapun juga.
I...iy....ya.
Sudah satu jam berlalu!
Apaka Tae Ik akan datang?
Sampai kapan kami harus menunggu?
Kepada semua wartawan yang hadir hari ini.
Saya sampaikan permohonan maaf saya yang tulus.
Konperensi pers hari ini...
Dia baru datang sekarang?
Apa dia gila?
Kami akan mulai sekarang.
Saya minta maaf sekali lagi untuk penundaan konperensi pers yang terlalu lama.
Pertama, saya minta maaf karena membuat kalian menunggu terlalu lama hari ini.
Hari ini, saya
tidak datang kesini untuk memperkenalkan album solo saya.
Untuk mengungkapkan kebenaran...
Saya datang kesini.
Artikel yang mengatakan pertunangan saya adalah pura-pura.
Saya yakin anda semua sudah melihatnya.
Artikel tersebut
adalah benar.
Saya menipu semua orang.
Man Ok.
Kita pulang kerumah saja, situasinya sedang tidak baik.
Bagaimana jika, dengan pergi kesana.
Kamu diekspos di media...
Karena aku mulai khawatir.
Kang Hwi-nim, turunkan aku disini dan bawa mobil ini kembali kerumah.
Sebentar.
Ya, Go ***-ssi.
Aku sedang diperjalanan menuju konperensi pers sekarang.
Ja...jangan datang.
Jika kamu datang sekarang, akan ada masalah.
Heh? Kenapa?
Jang Man Ok tidak bertanggung-jawab apapun terhadap serangkaian kejadian selama ini.
Segalanya bermula karena buruknya penilaian saya.
Tanggung-jawab seluruhnya ada pada saya.
Oleh karena itu, saya akan mempertanggung-jawabkan semua ini,
dan meninggalkan U Entertainment.
Apa kamu gila?
Apa yang sedang kamu lakukan sekarang?
Aku tidak akan melakukannya lagi!
Berakting seperti bonekamu.
Beraninya kamu menusuk aku dari belakang!
Kamu tidak memikirkan apa akibatnya nanti?
Bukankah kamu tahu jika kamu pergi seperti ini, berarti melanggar kontrak?
Urus saja apa akibatnya nanti...
Apa kamu yakin?
Jika maksudmu Pavilyun itu...
Itu seharusnya cukup untuk membatalkan tuntutan, iya kan?
Seperti ini...
Kamu akan menyerah (untuk mengambil kembali) Full House dan pergi?
Siapa bilang aku akan menyerah?
Tanpa kamu, Aku akan mulai dari awal dan mengambil kembali semuanya sendiri.
Aku akan mengambil kembali semuanya.
Kupikir sudah selesai.
Kirim artikelnya segera.
Dengan judul,"Lee Tae Ik, Ikhlas Mundur."
Apa ini?
Ikhlas Mundur?
Bagaimana bisa begini?
Tidak mungkin...Tae Ik.
Aku tidak bisa.
Aku harus pergi.
Kemana?
Ke rumah.
Satu-satunya tempat yang Lee Tae Ik dapat datangi.
Hei, Lama sekali tidak ketemu, Kang Hwi!
Apa kamu tahu betapa seringnya aku mencari kamu selama ini?
Apa yang ingin kamu katakan padaku?
Aku tidak ingin lama-lama bertatap muka denganmu.
Jadi, langsung ke poinnya saja.
Aku percaya ada kesalahpahaman antara kita.
Aku ingin menyelesaikan kesalahpahaman itu.
Kesalahpahaman?
Kembalilah padaku.
Aku akan memulihkan namamu seperti semula.
Setelah mendapat tamparan dari Tae Ik, apa kamu jadi linglung?
Tidak ingat waktu kamu membuangku seperti meludahkan permen karet?
Memulihkan aku?
Aku sudah gila mau bicara begini denganmu.
Mata kamu tidak normal, kan?
Kamu akan segera buta.
Dalam setahun.
Apa lagi yang kamu lakukan?
Kamu pasti juga sudah merasakannya.
Kalau penglihatanmu mulai menghilang.
Kalau mau aku bisa mengkorfimasi hasil tesmu.
Apa yang sedang kamu lakukan?
Aku mengatakan padamu tidak akan lama lagi.
Bukankah tidak adil harus berakhir seperti ini, Won Kang Hwi?
Aku akan membantumu.
Aku tidak butuh itu.
Aku tidak butuh seseorang sepertimu!
Aku merindukanmu, aku merindukanmu. Aku mencari kenanganku.
Di jalan yang kosong, hanya kesedihan dan kenanganku.
Kamu masih tak tahu.
Aku merindukanmu dan sangat merindukanmu.
Aku menderita.
Kamu sungguh tak tahu.
Bahkan jika aku terus menghapusmu.
Aku terus memikirkan dirimu.
Cintaku, hatiku menjerit.
Lee Tae Ik!
Lee Tae Ik!
Lee Tae Ik!
Halo?
Ya. Ada apa?
Apa?
Apa yang terjadi?
Apa benar Tae Ik meninggalkan perusahaan atas kemauan sendiri?
Apa, yang sebenarnya, telah anda lakukan pada anak-anak itu?
Biarpun kamu tidak menambahkannya, kepalaku sudah sakit.
Jadi berhentilah berisik dan pergilah.
Hei! Lee Jun!
Kupikir aku sudah memperingatkanmu kalau aku hanya akan membiarkannya sekali saja.
Sampai kapan anda akan memperlakukan anak-anak itu seperti barang-barang yang bisa habis?
Apakah anda pernah satu kali saja memperlakukan anak-anak ini dengan tulus?
Anak-anak itu datang sampai kesini karena percaya pada anda! Yang bisa anda lakukan hanyalah seperti ini?
Ketulusan?
Manajer Senior Hwang, kamu selalu mengacau karena dirimu penuh dengan ketulusan emosional itu.
Ini peringatanku yang terkahir.
Kalau kamu ingin terus bekerja di bawahku,
hal tidak beguna seperti yang disebut ketulusan itu...
lepaskan semuanya!
Jangan ikut campur.
Tetap diam seperti batu, tutup mulut dan lakukan seperti yang aku katakan.
Kalau kamu tidak mau, kamu bisa meninggalkanku juga.
Jun!
Kamu tidak akan pernah tahu tentang kehidupan.
Tidak ada seorang pun yang tahu apa yang akan terjadi besok.
Untuk berapa lama kamu pikir kamu akan ada di posisi ini?
Apa?
Kamu bahkan tidak tahu siapa dirimu!
Beraninya kamu!
Keluar!
Keluar sekarang juga!
Aku pergi, aku akan pergi.
Aku akan memberimu peringatan terakhir.
Kamu seharusnya jangan seperti ini.
Kamu jatuh bangun mengejar uang.
Kesuksesanmu dicapai dengan menginjak-injak hidup orang lain.
Kamu pasti akan dihukum karena hal itu.
Bahkan bisnis ini juga dilakukan oleh orang.
Tentu saja kalau kamu menyadari itu,
maka, kamu tidak akan bertindak seperti ini.
Brengsek kasar!
Tae Ik, anak berandal itu!
Dia telah menusukku dari belakang tanpa rasa takut!
Hanya untuk melindungi wanita itu, Jang Man Ok!
Itu tidak mungkin... seperti itu.
Aku yakin dia punya alasannya sendiri.
Wanita apa dia?
Tapi, begini...
aku bertanya-tanya siapa yang mengungkap fakta tentang pertunangan kontrak itu kepada wartawan?
Aku bisa melihat semuanya.
Semuanya dengan jelas!
Tidak masuk akal!
Bohong!
Saat ini, syaraf optiknya rusak parah.
Ada kemungkinan besar bahwa anda akan menjadi buta.
Lalu... mata saya...
Apakah anda mengatakan bahwa saya tidak akan bisa melihat sama sekali?
Tergantung pada situasinya, anda mungkin akan bisa melihat sedikit...
Tetapi, dalm kasus anda, Won Kang Hwi...
Sulit bagi saya untuk menjamin hal itu.
- Jangan berhenti, sepanjang malam. -Sayang, itu Take One.
Aku ingin tidur di pelukanmu.
Dengan bibirmu yang basah, di telingaku.
- Berbisik padaku. -Bukankah itu Won Kang Hwi?
- Aku ingin memelukmu. - Pasti orang lain yang mirip dengannya.
Benar, dia pasti sudah gila melakukan itu di jalanan.
Kamu bisa mencoba, jadilah gadisku.
- Kamu bisa mencoba. - Tidak, itu Won Kang Hwi.
Tidak, dia hanya mirip dengannya.
Kamu, kamu, kamu membuatku pergi.
Kamu, kamu, kamu membuatku melayang.
Aku menginginkanmu, malam ini.
Kamu, kamu, kamu membuatku pergi. Kamu, kamu, kamu membuatku melayang.
Aku menginginkanmu, sayang, malam ini.
Hyeun-nim, bagaimana anda bisa menulis surat pengunduran diri?
Aku sudah memberitahumu.
Aku tidak bisa lagi melihat anak-anak itu terluka.
Kalau begitu saya juga akan berhenti, Hyung-nim.
Tinggallah, teman.
Jangan keras kepala!
Bertahanlah dan pelajari bisnis itu selangkah demi selangkah.
Aku akan datang menjemputmu segera.
Hyung-nim!
Manejer Senior.
Anda telah berhenti dan maafkan saya karena membicarakan ini,
Tolong bantu saya, Manejer Senior.
Saya harus menemuan Lee Tae Ik.
Saya pikir anda pasti tahu kemana dia pergi.
Tae Ik?
Itu semua... karena saya. Karena saya.
Kenapa itu salahmu, Stylist Jang?
Itu semua karena orang sialan itu, Lee Jun.
Kemana, sebenarnya, Tae Ik pergi?
Tidakkah anda tahu?
Ya...
Apa ada tempat kemana dia bisa pergi?
Saya juga akan membantumu, Stylist Jang!
Kalau begitu, Go ***...
Kalau ada tempat bagi Tae Ik untuk pergi... Boleh saya tahu nomor telpon teman-teman dekatnya?
Maksud anda teman-teman?
Seseorang yang langsung masuk ke pikiran ...
Tidak ada siapa pun.
Kecuali Kang Hwi hyung-nim.
Tapi, apa kesalahan yang dilakukan Kanh Hwi hyung-nim?
Kenapa dia dikeluarkan?
Benar, benar! Saya sungguh tidak tahu.
Kang Hwi hyung-nim yang malang.
Apa kesalahan yang dia lakukan?
Go ***!
Go ***!
Saat aku melihat bibirmu.
Aku bisa merasakan sentuhanmu.
Saat kau mendatangiku.
Mimpiku.
Aku hanya menginginkanmu.
Pikiranku terus bergerak.
Saat aku melihat matamu.
Hatiku berdenyut untukmu.
Aku mencintaimu.
Manejer Senior Hwang.
Halo?
Ya, Manejer Senior Hwang.
Stylist Jang, apa anda sudah bangun?
Ya.
Manejer Hwang, anda baik-baik saja? Anda minum banyak sekali semalam.
Stylist Jang, anda punya paspor, kan?
Ya.
Kalau begitu, ambil paspor anda, berkemas secukupnya dan datanglah ke bandara secepatnya.
Apa?
Bandara? Kenapa?
Saya menemukan Tae Ik.
Apa?
Saya bilang saya telah menemukan dimana Tae Ik.
Benarkah?
Dimana? Dimana Lee Tae Ik sekarang?
Tolong ke Ritsurin Park.
Ya.
Ibu...
Tae Ik!
Ibu sehat-sehat saja?
Ya.
Apa kamu sehat-sehat saja, Anakku?
Ya.
Apa kamu datang untuk menjemput Ibu?
Bisakah Ibu pulang ke rumah sekarang?
Bagaimana dengan Ayah?
Ayah tidak datang bersamamu?
Nanti... Ayah akan datang nanti.
Nanti kapan?
Ibu sangat rindu akan ayahmu, Tae Ik.
Mina! Ambilkan Tae Ik minum.
Kemana pikiranku?
Ibu akan mengambilkan teh yang kamu sukai.
Baik.
Ibumu sudah banyak kemajuan akhir-akhir ini.
Ada lebih banyak hari dimana pikirannya pulih dari sebelumnya.
Ya.
Jadi, kamu tidak perlu terlalu khawatir.
Maafkan saya, Bibi.
Karena tidak sering menelpon setelah saya meninggalkan Ibu dalam penjagaan anda.
Jangan berkata seperti itu.
Sebelum dia ibumu, dia adalah adikku.
Sudah jelas kalau kita harus saling membantu dalam kesulitan.
Terima kasih, Bibi.
Ngomong-ngomong, apa yang membawamu kemari?
Apa kamu dapat cuti?
Ya.
Ya, saya ingin bertemu Ibu.
Saya datang juga karena ingin menenangkan diri.
Kamu benar untuk datang kemari.
Jangan memikirkan yang lainnya.
Istirahat saja yang baik sebelum kamu kembali.
Habiskan waktu dengan ibumu juga.
Ya.
Aku akan mengosongkan kamar yang kamu suka.
Gantilah bajumu dan istirahatlah.
Lee Tae Ik Take One secara suka rela mengundurkan diri.
Tunggu sebentar. Aku akan mengambilkan selimut dan bantal.
Ah! Bagaimana dengan makanan? Apakah kamu lapar? Maukan kuambilkan sesuatu?
Tidak, saya belum lapar, Bibi.
Kalau kamu membutuhkan sesuatu, katakan saja.
Ya.
5 tahun yang lalu.
Mina!
Bibi...
Mina...
Uh? Unni...Ada apa, Unni?
Tae Ik.
Ini rumah bibimu.
Kenapa kita datang kesini? Kita harus pergi ke tempat Ayah.
Ibu!
Tinggallah disini. Tinggal disini bersama Bibi sementara waktu.
Kenapa?
Kenapa kamu memberitahu Ibu untuk tinggal disini?
Bagaimana dengan Ayah? Bagaimana dengan rumah kita?
Anakku, kenapa wajahmu seperti ini? Apa ada yang salah?
Ayo pergi ke tempat Ayah. Ayo pergi ke tempatnya dan ...
Ibu!
Maafkan aku. Ibu...
Tae Ik, kenapa?
Kita harus pergi ke tempat Ayah. Kita tidak bisa seperti ini.
Ayo cepat pergi ke tempat Ayah, Tae Ik.
Ayo pergi ke tempat Ayah, Tae Ik. Ayo pergi ke tempat Ayah.
Ayo pergi ke Ayah, Tae Ik.
Ibu mau pergi ke tempat Ayah.
Tae Ik...
Bukankah itu Tae Ik?
Bukankah anda Tae Ik?
Tidak. Anda salah orang.
Tae Ik!
Anda Tae Ik, kan?
Saya melihat anda di konser saat itu.
Anda sangat hebat.
Itu Tae Ik! Itu Tae Ik!
Tidak!
Ibu!
Ibu baik-baik saja?
Tae Ik! Siapa orang-orang itu?
Tae Ik, orang-orang itu datang untuk mengambil rumah kita, kan?
Menurutku dia bilang dia ibunya.
Dia benar mengatakan, "Tae Ik." Itu Tae Ik, kan?
Ayo, kalau begitu orang itu ibu Tae Ik?
Jangan memotret.
Saya bilang jangan memotret!
Ada banyak ikan karper di rumah kita juga.
Benar?
Tae Ik dulu hanya takut pada anjing dan kucing.
Tapi kamu tidak takut pada ikan karper, kan?
Saya tidak takut.
Tapi mereka jadi sedikit menakutkan.
Bagaimana mereka berkumpul seperti ini...
Itu menakutkan.
Saya seperti orang bodoh, kan?
Tidak, Ibu juga merasa begitu.
Ibu takut pada orang.
Apa orang-orang itu sudah pergi?
Ibu lapar.
Ayo pergi.
Bagaimana kalau orang-orang itu masih disana?
Tidak apa-apa. Mereka pasti sudah pergi.
Ayo pergi dan makan sesuatu yang enak.
Selamat Datang! Selamat Datang!
Terima kasih.
Manejer Senior Hwang?
Selamat Datang!
Tempat ini sudah penuh. Sudah cukup tamu sekarang.
Jang Man.
Lee Tae Ik.
Alih Bahasa dipersembahkan untuk anda oleh The Maid of House 2 Team@viki.com
Won Kang Hwi, yang terbaik di dunia!
Anda bersinar sangat terang saat ada di panggung.
Mungkinkah kamu tahu dimana Man Ok berada?
Itu sudah terjadi. Aku tidak tahu kemana kamu akan pergi.
Itu sudah terjadi. Aku tidak tahu kemana kamu akan pergi, tapi bawa aku bersamamu. Supaya aku bisa melihat-lihat!
Apa ini? Mungkinkah kalian...
Bukan seperti itu.
Kang Hwi-nim tahu kalau saya disini?
Man Ok, kenapa kamu datang ke Jepang?
Datang mencariku sampai kesini...Apa benar hanya itu alasannya?
Aku mencintaimu.
Tinggallah di sisiku selamanya.