Tip:
Highlight text to annotate it
X
Dipersembahkan kepada anda oleh tim PK @www.viiikii.net
Episode 10
Aku akan menghubungimu bu.
Seung Jo, jaga dirimu.Makan makananmu. Dan perbanyak makan sayuran dan buah buahan.
Dan jangan keluyuran di malam hari, Dan....
Aku tahu, aku tahu.
Jika kau perlu sesuatu, hubungi aku.
Aku tidak perlu apa apa
Kau harus pulang ke rumah sesekali, oke?
Aku pergi Eun Jo.
Kakak
Dia pergi.
Dia benar-benar pergi seperti itu.
Aku begitu bahagia bisa tinggal di rumah ini dengan Seung Jo....
Walaupun dia begitu dingin terhadapku......bahkan jika dia mengatakan sesuatu yang tidak kusukai....
bagiku itu menyenangkan asalkan bersamanya.
Ha Ni...jangan menangis.
Kita tunggu saja.
Dia tidak pergi jauh. Jadi dia pasti akan segera kembali
Sekarang aku tidak bisa melihatnya dimana mana kecuali dikampus.
Dia mungkin saja....
Seung Jo mungkin sudah melupakanku.
Ha Ni!
Oh Ha Ni!
Hei! Oh Ha Ni!
Hah?
Apa yang kau katakan?
Tolong gabungkan dirimu. kamu telah kehilangan akal pikiranmu.
Setiap hari selama seminggu ini, kau seperti gurita tanpa tulang. Gurita......
Aku mengerti kalau kau sedih karena Seung Jo pergi dari rumah, tapi ini bukan temanku, Ha Ni
Gabungkan dirimu, oke?
Oh!
Itu Seung Jo.
Apa yang kau lakukan? Kau sangat merindukannya.
Cepatlah dan berpura-pura kamu mengenalnya. Tidak.
Untuk berbagai alasan aku takut berbicara dengannya.
Joo Ri sekarang sedang istirahat makan siang. Ayo kita makan
Apa?
Kita butuh King Cutlets lagi.
Ha Ni kembali lagi seperti beberapa tahun yang lalu, huh?
Ini sama seperti waktu di SMA.
Ini.
Ha Ni, kamu datang?
Kamu sedang giat. Kamu pasti hatinya sedang baik, *** Joon Gu.
Tentu saja.
Semenjak aku bekerja dengan pikiran yang stabil saat ini, Ha Ni akan datang padaku.
Tidak ada bedanya dengan aku menghajar Baek Seung Jo.
Lalu, Ha Ni akan datang dengan lututnya kepadaku penuh dengan gairah.
Tolong beri aku King Cutlet
Ya. Makanlah!
Baek Seung Jo ... dimana dia berada?
Gak tahu.
Trus dimana dia bekerja?
Tidak tahu.
He Oh Ha Ni. kamu berkata wanita sepertimu tidak mengetahuinya?
Aku tidak tahu lagi.
Mengalami kehancuran memang sangat menyedihkan.
Apa kamu baik-baik saja, Ha Ni?
Maafkan aku.
Untuk apa?
Ada apa dengan Ha Ni?
Bukankah dia sedikit aneh?
Mereka berkata kalau Baek Seung Jo meninggalkan rumahnya.
Dia trauma.
Ayo berlatih.
Seung Jo tidak datang untuk latihan.
Aku sudah tahu kalau tidak akan datang, tapi aku berpikir mungkin...
Hei, Oh Ha Ni!
Kamu bahkan tidak bisa memungut bola dengan baik?
Ya ...
Ah yang benar saja!
Ha Ni!
Apa kamu mau mentraktirku makan malam?
Tidak mau.
Yang benar?
Itu penghinaan. Tadinya aku ingin memberitahumu beberapa informasi tentang Baek Seung Jo.
Jika kamu tidak mau, tak apa. Ayo latihan.
Akan saya traktir, senior! Akan saya traktir, senior!
Akan saya traktir, akan saya traktir!
Aku tahu tempat makan yang enak.
Apa?
Itu bukan tempat yang mahal, jadi kamu tidak perlu tertekan.
Selain itu... tentang informasi yang kau bicarakan...
Ah informasi.
Seperti kamu ketahui, Seung Jo tidak pernah menyembunyikan apapun dariku. Jadi informasi yang aku berikan pasti sangat bagus.
Setelah latihan, aku akan mengantarmu ke tempat Seung Jo bekerja.
Apa?
Seung Jo bekerja di sini?
Ya. Dia seorang pelayan disini. Aku yang mengenalkan tempat ini kepadanya.
Sebenarnya aku juga bekerja disini saat liburan. Ayo masuk.
Baek Seung Jo bekerja di restoran keluarga...
Aku tidak bisa mempercayainya.
Selamat datang. Berapa...? Oh Kyung Su ***. Apa kamu bekerja hari ini?
Tidak, aku disini sebagai pelanggan. Kami berdua.
Ah, ya. Dua orang?
Ayo sebelah sini.
Ya, Ayo..
Ah mereka menambah ini. Ini belum ada minggu lalu.
Ha Ni. Ha Ni!
Ya?
Berhenti melihat sekitar dan pesanlah.
Ya.
Salad segar terlihat enak.
Gambar Pie Steak Bawang juga terlihat oke.
Apa kamu sudah memutuskan mau memesan makanan apa?
Mengapa kau tidak memutuskannya dengan kasar saja?
Ya, aku ...
Jika Kau telah memikirkan selama 15 menit, itu seharusnya cukup.
Baek Seung Jo.
Apakah Salmon Bakar kecap ada?
Atau apa itu Fresh Salad? Atau Ayam Panggang Bawang putih?
Aku memilih Salmon Panggang kecap.
Fresh Salad
ah, dan teh
Salad seperti apa yang kau suka?
-Pinenut dressing .. -Apakah kau ingin persik atau lemon untuk teh mu?
Lemon.
Haruskah aku menaruh gula di dalam tehnya?
Ya.
Tolong tunggu sebentar.
Ha Ni, Bagaimana menurutmu? Aku tidak benar..
Apa? Kenapa kau sekarang menangis?
si bangsat, punya anak..
Sudah lama sekali sejak aku berbicara dengan Seung Jo.
Apa kau berbicara dengannya hanya sekarang? Kudengar itu hanya pesanan
Permisi.
Bisakah aku menambah Cola-nya?
Ya.
Haruskah kuberikan anda lebih?
Ya.
Bagaimana dia bisa terlihat tampan dalam seragam itu juga?
Senior ...
Apa kau tahu di mana kiranya Seung Jo tinggal?
Rumah?
Aku belum tahu banyak tentangnya.
Anda sudah menunggu lama!
Salmon Panggang Kecap.
Ayam lemon dan salad segar untuk anda.
Kelihatannya sangat lezat.
Nikmatilah makanan anda.
Seung Jo.
Halo!
Dimana kamu tinggal sekarang?
Aku sedang bekerja...
Apa kamu marah? Karena aku datang kemari?
Aku tahu kamu pasti datang cepat atau lambat,
Bagaimanapun jangan beritahukan hal ini pada siapapun.
Dipersembahkan kepada anda oleh Tim PK @ www.viki.com
Itu dia!
Apa?
Itu!
Jika aku kerja sambilan disini,
Dengan begitu aku bisa...
Aku bisa bersama dengan Seung Jo.
Tapi ini sangat kelihatan tidak disengaja.
Tunggu sebentar.
Oh? Kerja sambilan?
Ya, saya akan bekerja dengan keras.
Maaf. Apa yang harus dilakukan?
Ya?
Aku baru saja menerima seseorang beberapa menit yang lalu, jadi lowongannya sudah terisi.
Ya?!
Maaf, mungkin lain kali.
Kamu!
Mengapa kamu ada di sini?
Kerja sambilan. Sepertinya kamu sudah terlambat.
Permisi, tidakkah anda memiliki posisi lain?!
Maaf tapi kami tidak membutuhkan siapapun lagi saat ini.
Kalau begitu, bekerja keraslah mulai dari sekarang!
Kelihatannya takdir sudah berubah.
Apa?
Semenjak Seung Jo meninggalkan rumahnya, satu- satunya tempat dimana kamu bisa bertemu dengan Seung Jo adalah klub tennis, kan?
Tapi Seung Jo juga jarang datang.
Aku sekelas dan kerja sambilan di tempat yang sama dengan Seung Jo.
Ya ampun, kenapa aku merasa bersalah padamu?
Baik, aku harus bekerja jadi sampai jumpa!
Ya ampun itu sangat lezat.
Hei Ha Ni terima kasih, aku sungguh menikmati makananku.
Oh ya! Apa kamu mendapatkan pekerjaanya?
Baguslah, kita sudah menyelesaikan semuanya.
Kamu harus berterima kasih padaku.
Ini semua berkat aku.
Ayo kita pergi.
Anda akan pergi nona?
Masih tersisa teh di pesanan makanan anda.
Oh!
Bisakah kamu menyimpannya untuk besok?
Permisi?!
Tehnya...
Bisakah aku kembali lagi besok dan meminumnya?
Kami tidak bisa melakukan itu.
Dan aku tidak suka sama sekali jika kamu muncul lagi besok.
Aku tidak akan mengganggumu.
Bagaimanapun juga, aku tetaplah seorang pelanggan.
Hei!
Jangan berani memberitahu keluargaku.
Jadi itu berarti aku boleh datang?
Sibuk, huh?
Ya, mungkin karena ada banyak pelanggan.
Bagamana rasanya hidup sendiri?
Aku tidak bisa menenangkan hatiku jika Hae Ra selalu berada di dekatnya.
Aku perlu datang besok dan hari-hari yang selanjutnya.
Ha Ni, apa yang kamu lakukan? Ayo pergi!
Bagaimanapun, aku senang bisa melihat Seung Jo.
Saya sudah pulang!
Oh! Ha Ni.
Kamu belum makan malam kan? Ayo sini, ayo makan bersama.
Saya sudah makan.
Ya ampun!
Sudah lama aku tidak melihat Ha Ni tersenyum.
Ada sesuatu yang terjadi?
Apa?
Tidak, hanya...
Kamu begitu sedih sejak Seung Jo pindah. Aku begitu khawatir.
Ibu, Seung Jo adalah...
Jangan berani memberitahu keluargaku.
Apa!
Seung Jo kerja sambilan di restoran keluarga!
Itu seharusnya dirahasiakan.
Saya makan malam di sana.
Omo, omo, itu pasti sangat menyenangkan!
Aku ingin melihatnya sendiri.
Betul kan Eun Jo?! Seung Jo adalah seorang pelayan!
Saya juga mau bertemu dengannya.
Lalu apa kita harus makan malam di sana besok?
Apa?
Tapi dia bilang itu rahasia...
Oh Ha Ni tidak perlu malu!
Baiklah. Bagaimana kalau kita semua menyamar?
Kita akan duduk di pojok.
Ya!
Seung Jo, apa saja yang kamu lakukan sendiri?
Apa kamu sedang membuat makan malam atau sedang membaca buku?
Dimana kamu tinggal sekarang?
Aku ingin nasi berlauk jamur dan daun lotus, salad kol dan teh omija.
Aku ingin bubur abalon, dengan akar teh hijau panggang.
Sorbet blueberry sebagai pencuci mulut.
Aku ingin kue nasi panas dipotong dadu disertai sayuran.
Dan tolong jangan tambahkan merica pada salmon panggangku.
Aku ingin iga steak panggang dengan 6 potong ayam lemon, sebenarnya 8 potong.
Untuk bubur abalon, aku ingin dada ayam.
Dia tidak akan tahu jika kita semua memesan seperti ini, jadi ayo ulangi lagi pesanannya.
Apa yang kami pesan?
Izinkan saya untuk mengulangi pesanan anda.
Nasi berlauk jamur dan daun lotus, salad kol dan teh omija.
Teh hijau bakar dari akar tumbuhan pegunungan, dan kue nasi dengan sayuran.
Salmon panggang tanpa merica.
Ayam panggang dengan sorbet oranye.
Kamu lupa punyaku?
Ya, sorbet blueberry sebagai pencuci mulut. Itu semua pesanannya.
Aku pikir dia bahkan tidak mencatatnya.
Dia sangat pintar, dia pasti mengingat semua pesanannya!
Kakak, kamu sangat keren!
Dia memang orang yang berbakat.
Tapi dia tidak begitu imut.
Seung Jo sangatlah menggemaskan ketika sedang tersenyum.
Menurut Mama, apa Hyung bisa mengenali kita?
Hei Ha Ni, dia tidak mungkin mengenali kita karena kita menyamar sebaik ini!
Permisi!
Apakah anda mau membuat pesanan makanan?
Apakah kita sebaiknya makan steak daun lotus?
Aku ingin makan setengah potong ayam bersaus lemon dan setengah potong ayam bumbu.
Aku ingin makan sesuatu yang belum pernah aku coba.
Cepatlah!
Apa menu spesial hari ini?
Salad ubi bakar.
Oh aku sudah mencobanya kemarin ...
Hei Ha Ni!
Bodoh, Hyung mungkin sudah mengenali kita.
Apakah kamu sedang menyamar?
Aku minta maaf.
Oh, Ibunya Seung Jo dan Eun Jo.
Selamat datang.
Ya ampun, mengapa kamu ada di sini?!
Saya bekerja sambilan bersama Seung Jo.
Apa?!
Apa yang kamu lakukan, Ha Ni?!
Saya minta maaf. Yoo Hae Ra mendahului saya!
Anakku, pulanglah ke rumah untuk kapan-kapan.
Dan hati- hati jangan sampai jatuh cinta pada Hae Ra, jangan sampai!
Saya mengerti.
Seung Jo, ayolah katakan padaku dimana kamu tinggal.
Cepatlah pulang!
Baiklah, Ha Ni? Kamu tidak boleh kalah dari Hae Ra.
Bukankah kamu peduli dengan apa yang dia katakan tentang kegigihanmu.
Kamu harus bertemu dengannya setiap hari. Menempel seperti lem!
Datanglah ke sini setiap hari, oke?
Ya!
Tidak ada yang menyukai penguntit.
Hyung-ku yang malang. Kasihan Seung Jo.
Apa?!
Benarkah?!
Ya, sepertinya Hae Ra selalu melekat pada Seung Jo.
Hae Ra cantik dan juga tidak pantang menyerah.
Sekarang hal ini telah terjadi, kamu tidak punya pilihan selain pergi ke sana setiap hari.
Tidakkah kamu pikir kalau Seung Jo tidak akan menyukainya?
Ya ampun! Apa yang sedang kamu katakan?!
Inilah Oh Ha Ni yang senantiasa mengejarnya kemanapun walaupun dia akan lari ataupun tidak menyukainya
Seperti jangkrik yang melekat di pohon seperti lem dan menangis sepanjang musim panas.
Oke. Itu dia!
Seekor jangkrik yang menyangkut pada pohon!
Tapi masalahnya... Apa kamu punya waktu dan uang untuk mengunjungi Seung Jo setiap hari?
Oh...
Apa kamu menyewa tempat ini?
Apa hari ini kamu belajar lagi?
Aku punya tugas yang harus dikumpulkan minggu depan.
Aku akan melayani pesanannya.
Ah... Oke.
Kenapa kamu datang dengan sengaja?
Kelihatannya anda mau mengganggu temanku saja.
Apa yang anda mau pesan?
Berikan aku apa saja.
Ya, saya mengerti.
Lalu, sebentar...
Makanan yang anda pesan sudah datang.
Bisakah anda memindahkan bukumu?
Apa ini?
Ini adalah Set Menu Paling Spesial terpopuler di restoran kami.
Besarnya...
Apakah ini bebek?
Bukan bebek... ayam.
Bukankah anda meminta saya untuk membawakan anda makanan apa saja?
Silahkan nikmati makanan anda. Terima kasih, terima kasih!
Pelanggan!
Haruskah saya menuangkan kopi buat cangkir kopi yang kelima anda?
Jika anda meminum 6 cangkir kopi setiap hari, anda akan sakit perut.
Aigoo, terima kasih. Kamu bahkan khawatir padaku?
Tidak apa-apa.
Aku tidak apa-apa walaupun tidak sehat.
Pria macam apa yang akan suka dengan wanita yang duduk di sini setiap hari dan membuang waktu untuk memerhatikan dia.
Jika saya adalah pria, saya mungkin akan merasa sangat bosan jadinya.
Bagaimanapun, kerja keras.
Bahkan jika kamu melakukan itu, lihat jika aku pergi.
Dipersembahkan kepada anda oleh Tim PK @ www.viki.com
Permisi, pelanggan!
Pelanggan!
Sebentar lagi kami akan tutup.
Ah... ya.
Semuanya 123,000 won.
Mahal sekali?
Anda memesan Menu Super Spesial dan 7 cangkir kopi.
Super... apapun itu... berapa harganya?
Harganya 58000 won.
Tunggu sebentar.
Tunggu sebentar ya.
Ini.
Ya.
Terima kasih.
Permisi. Sampai jam berapa Baek Seung Jo bekerja?
Ayo, beritahu aku.
Aku tidak yakin. Mungkin sampai jam 9.
Ah, benarkah?
Terima kasih.
Jam 9?
Sekarang sudah jam 8.30...
Sebentar lagi dia pasti muncul.
Bagus.
Hari ini, aku akan melihat dimana Seung Jo tinggal.
Tentu saja, sedikit lagi.
Apa kamu sudah menunggu?
Aku baru keluar.
Benarkah? Syukurlah.
Oh, aku lelah.
-Ayo cepat